Penelusuran

dampak memakai pakaian Ketat

Tubuh seksi dan wajah cantik, menjadi dambaan setiap perempuan. Berbagai cara dilakukan agar wajah menjadi cantik. Tak jarang, ada yang rela menghabiskan uang puluhan juta bahkan ratusan juta untuk operasi plastic demi mendapatkan wajah yang cantik sesuai keinginan.Demikian juga dengan bentuk badan, senantiasa diupayakan mendapatkan bentuk badan yang proporsional dan seksi. Banyak yang harus diet, olahraga rutin, fitness, yoga, dan lain sebagainya demi mendapatkan bentuk badan yang diinginkan. Dan bila sudah didapatkan, banyak yang memamerkannya ke publik akan keindahan dan seksinya tubuh dia. Dan itu ditunjukkan dengan menggunakan pakaian yang serbaketat, sehingga lekukan tubuh dan bentuk badan terlihat.
Tapi tahukah kalian, ternyata memakai pakaian yang serba ketat, justru tidak bagus, karena dapat menyebabkan kemandulan, terutama pada perempuan.
Dalam buku yang ditulis Al-Istanbuli (2006), ketika seorang perempuan memakai pakaian ketat, maka pada musim dingin pakaian itu tak akan mampu menjaga suhu tubuhnya dari serangan hawa dingin. Akibatnya, hal itu membahayakan kondisi rahim si perempuan. Akibat selanjutnya dari pakaian ketat, maka sirkulasi darah (pembuluh darah) juga akan terganggu, sehingga turut mempengaruhi tulang punggung.
Dalam sebuah penelitian di Inggris, pakaian ketat yang dipakai dalam waktu lama, bisa menyebabkan kanker melanoma. Yaitu, kanker kulit yang sangat berbahaya, dan kanker ini biasanya di mulai dengan tanda hitam pada kulit, atau tahi lalat. Tahi lalat adalah kumpulan sel pigmen abnormal (melanosit) yang muncul pada kulit.
Masih soal penelitian terhadap pakaian ketat ini, salah satu penyebab terganggunya kesuburan perempuan (endometriosis, suatu gangguan yang sering mengakibatkan gangguan kesuburan pada perempuan) dikarenakan oleh pakaian ketat yang terlalu lama. Menggunakan pakaian ketat akan memicu sel-sel endometrium (selaput lendir rahim) untuk melarikan diri dari rongga rahim lalu berdiam di indung telur, sehingga kesehatan menjadi terganggu.
Tak hanya pada perempuan, laki-laki yang suka memakai pakaian ketat juga berbahaya, karena bisa menyebabkan kemandulan pula. Pakaian ketat juga dapat menurunkan kualitas sperma. Dalam sehari, jumlah sperma yang diproduksi mencapai 60 juta mililiter. Tapi, produksi sperma akan menurun, termasuk kualitasnya menjadi 20 juta mililiter akibat memakai pakaian ketat.
Penggunaan celana ketat pada laki-laki dapat mengganggu sirkulasi udara untuk organ vital. Pada pakaian longgar, suhu udara yang normal untuk organ vital adalah 36,5 derajat selsius. Namun, bila memakai celana ketat, suhunya akan naik menjadi 37 derajat selsius. Tentu saja akan semakin panas dan mengganggu produksi sperma.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer